Konfigurasi Share Hosting
Share Hosting
Pengertian
Shared hosting adalah salah satu jenis hosting yang menggunakan satu server fisik untuk menyimpan data beberapa website sekaligus. Artinya, beberapa pengguna akan menggunakan sumber daya (resources) yang sama, mulai dari penggunaan bandwidth daya komputasi, hingga memori.
Kelebihan Share Hosting
- Memiliki harga yang terjangkau
- Mudah digunakan
- Cocok untuk pemula
- Terdapat akses ke Control Panel
Kekurangan Share Hosting
- Keamanan server kurang terjamin
- Kontrol server terbatas
- Tidak fleksibel
Topologi
Konfigurasi
2. Setelah itu kalian ketikkan netplan apply untuk mengupdate ip yang sudah kalian setting, kemudian verifikasi dengan perintah ip a.
3. Tentukan nama dns yang ingin kalian daftarkan dengan perintah nano namedns.
4. Jika sudah kalian install paket yang dibutuhkan yaitu bind9 untuk dns, apache2 untuk web, dan w3m untuk verifikasi web browser pada terminal dengan perintah apt install bind9 dnsutils apache2 w3m.
5. Lalu kalian pindah kedirektori bind kemudian kalian copy file db.local menjadi sesuai dengan nama yg kalian inginkan.
6. Kalian buka file named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local lalu edit nama domain sesuai yang sudah kalian tentukan tadi.
7. konfigurasi ip pada masing masing domain dengan perintah nano ip.
8. konfigurasi domain pada file ibra dengan perintah nano ibra.
9. konfigurasi domain pada file him dengan perintah nano him.
10. konfigurasi domain pada file tkj dengan perintah nano tkj.
11. konfigurasi pada file named.conf.option lalu kita edit dengan ip gateway dengan perintah nano named.conf.options.
12. Lalu kita lakukan restar pada bind9 dengan perintah service bind9 restart.
13. Selanjutnya kalian ketikkan perintah nano /etc/resolv.conf lalu arahkan dns ke ip domain yg kita tentukan.
14. Setalah itu kita verifikasi domain dengan melakukan ping pada masing masing domain.
15. Kita install resolvconf dengan perintah apt install resolvconf untuk membuat resolvconf permanen.
16. Simpan dns pada /etc/resolvconf/resolv.conf.d/head.
17. Kemudian kita update kembali dnsnya dengan perintah resolvconf --enable-updates lalu resolvconf -u.
18. Langkah pertama, masuk terlebih dahulu pada konfigurasi apache kemudian rubah terlebih dahulu path default ke home dengan mengganti direktori /var/www/ menjadi /home/. dengan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf.
19. Selanjutnya, pindah ke folder site-available kemudian copy file default menjadi belajar, dengan perintah cp 000-default.conf ibra.conf.
21. Kemudian, edit file ibra.conf dengan cara melakukan perubahan pada server name dan document, dengan perintah nano ibra.conf.
22. Kemudian, edit file him.conf dengan cara melakukan perubahan pada server name dan document, dengan perintah nano him.conf.
23. Kemudian, edit file pepeh.conf dengan cara melakukan perubahan pada server name dan document, dengan perintah nano pepeh.conf.
24. Langkah selanjutnya, nonaktfikan file default tersebut, dengan perintah a2dissite 000-default.conf dan aktifkan file semua domain dengan perintah a2ensite ibra.conf, a2ensite him.conf dan a2ensite pepeh.conf.
25. Selanjutnya, masuk ke direktori home, kemudian tambahkan user ibra,him dan pepeh.
28. Selanjutnya, copy index.html yang ada di /var/www/html ke direktori home pada masing-masing user.
29. Selanjutnya, lakukan pengedit file yang terdapat pada masing-masing
domain /home/ibra/index.html dengan mengganti title dan isi
didalamnya
30. Selanjutnya, lakukan pengedit file yang terdapat pada masing-masing
domain /home/him/index.html dengan mengganti title dan isi
didalamnya
31. Selanjutnya, lakukan pengedit file yang terdapat pada masing-masing
domain /home/pepeh/index.html dengan mengganti title dan isi
didalamnya
32. Langkah terakhir, restart paket apache2 dengan perintah service apache2 restart.




























Komentar
Posting Komentar